SELF MODELING
1.
Pengertian
Strategi untuk memodifikasi perilaku
dengan pengubahan dan pembentukan perilaku melalui diri sendiri sebagai model.
Menurut Hosford dan Visser yang
dimaksud dengan self model adalah Suatu prosedur dimana klien melihat dirinya
sebagai model dengan cara menampilkan perilaku tujuan yang diharapkan. Klien
mempraktekkan perilaku kemudian direkam. Praktek yang berhasil diberi penguat
dan yang salah diperbaiki.
2.
Pandangan
Terhadap Perkembangan Manusia
Manusia adalah makhluk yang sanggup
mengatur dirinya, proaktif, reflektif, dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
tindakan mereka sendiri (Albert Bandura).
Seseorang akan dapat mengikuti dan
memperhatikan secara lebih baik saat melihat diri dari tampilan mereka sendiri (Hosford,
Moss, Morrel, 1976). dan dengan melihat diri sendiri menampilkan perilaku akan
memberikan keyakinan bahwa seseorang mampu memperoleh kemampuan-kemampuan itu.
Ketika individu melakukan latihan
keterampilan yang dilakukan melalui observasi diri sendiri, individu akan
menyadari dan memahami bahwa ia juga memiliki potensi atau kelebihan yang dapat
dikembangkan.
3.
Pandangan
Terhadap Perkembangan Perilaku Normal
Menurut pandangan Hughes, Ginett, dan Curphy (2009)
kaitan dengan keyakinan diri menjelaskan bahwa keyakinan diri seseorang dibagi
dalam dua jenis yaitu Keyakinan diri positif (positif self efficacy) dan Keyakinan diri negatif (negatif self efficacy).
Yang dimaksud dengan Keyakinan diri positif (positif self efficacy) adalah keyakinan
yang dimiliki seseorang bahwa ia percaya mempunyai kuasa untuk menciptakan apa
yang ia inginkan atau harapkan. Seseorang dengan pandangan seperti ini akan
mengalami perkembangan dengan baik.
4.
Pandangan
Terhadap Perkembangan Perilaku Menyimpang
Jika dalam perkembangan manusia secara normal
terdapat unsur keyakinan diri positif (positif
self efficacy), maka individu yang menyimpang dalam perkembangan
perilakunya adalah individu yang memiliki keyakinan diri negatif (negaitif self efficacy).
Negative
self efficacy adalah keyakinan
yang membuat diri sendiri menjadi lemah atau melemahkan diri sendiri (Pesimistis
dengan kemampuan diri dan selalu memandang orang lain lebih unggul). Seseorang
yang memiliki negative self efficacy sering kali menyerah dalam menghadapi
kesulitan.
5.
Proses
Terapi
Hosford
dan Visser (1974) merinci bahwa ada lima langkah dalam prosedur self modeling yaitu:
1. Rasional
perlakuan
Konselor menjelaskan kepada klien
tentang prosedur, tata cara, dan aturan dalam proses konseling yang meliputi:
a. Konselor
memberikan rasional tentang strategi
b. Konselor
memberikan gambaran singkat tentang strategi
c. Konselor
memeriksa keinginan klien untuk mencoba strategi
2. Merekam
perilaku yang diharapkan
Dalam bagian ini dibutuhkan media
untuk digunakan perekaman seperti recorder, video recorder, kamera, atau alat
rekam lain untuk menyimpan perilaku yang diharapkan dengan proses sebagai
berikut:
a. Konselor
dan konseli merinci perilaku-perilaku yang diharapkan
b. Konselor
melatih klien cara menampilkan perilaku yang diharapkan
c. Klien menampilkan latihan perilaku yang diharapkan
d. Klien
mendemonstrasikan perilaku dalam sesi konseling dan kemudian direkam oleh
konselor
e. Klien
mendemonstrasikan perilaku yang diharapkan diluar sesi konseling dan merekamnya
f. Pengulangan
sesi rekaman sampai contoh perilaku yang diharapkan diperoleh.
3. Melakukan Editing
Tugas konselor adalah mengedit
rekaman supaya klien melihat atau mendengar hanya perilaku tujuan yang
diharapkan dan menghapus contoh-contoh perilaku yang tidak diharapkan.
4. Mendemonstrasikan
rekaman yang telah diedit
a. Konselor
mengajari klien mengenai apa yang dilihat selama rekaman diputar
b. Konselor
memutar kembali rekaman yang diedit untuk observasi klien
c. Konselor
memberikan umpan balik yang positif bagi klien untuk mendemonstrasikan perilaku
yang diharapkan
d. Konselor
mendorong mempraktekkan perilaku yang direkam. Perilaku yang sesuai harapan
diberi penguatan dan yang salah diperbaiki
5. Tugas
rumah: observasi diri klien dan praktek
a. Konselor
memberikan tugas kepada klien untuk mengobservasi atau memperhatikan rekaman
model dan mempraktekkanya dengan orang lain
b. Konselor
juga meminta merekam praktek klien dengan orang lain dan selanjutnya penampilan
perilaku klien dinilai oleh konselor
c. Konselor
atau klien mengadakan pertemuan lanjutan sebagai tindakan lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalim, Mochamad dkk. 2005. Strategi Konseling. Surabaya: Unesa University Press.
Wulandari, fitriana Diah. 2009. Penerapan Konseling Kelompok dengan Strategi
Self Modeling Untuk Meningkatkan
Disiplin Belajar Siswa. Article
0 komentar:
Posting Komentar