This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 23 April 2014

Hati-hati, Minuman Energi Bikin Impoten

Hati-hati, Minuman Energi Bikin Impoten
  Hati-hati, Minuman Energi Bikin Impoten
blokBojonegoro.com - Urusan bercinta, pria jagonya. Beberapa wanita bahkan menganggap bahwa pria akan selalu siap jika diajak bercinta. Apalagi jika si dia sudah mengonsumsi minuman berenergi, kinerjanya di kamar tidur seketika meningkat. Tapi jika Anda ingin si dia tetap sehat, ada baiknya mulai melarangnya mengonsumsi minuman berenergi.

Sebab, minuman berenergi yang dirancang untuk memberikan dorongan seksual pada pria turut menjadi salah satu penyebab disfungsi ereksi alias impoten. Salah satunya adalah MosKa, minuman berenergi yang dipercaya dapat meningkatkan kinerja pria di kamar tidur.

Seperti dikutip laman Daily Mail, Produk ini mengklaim bahwa bahan-bahan yang digunakannya alami seperti Red dan Siberian Ginseng. Tapi nyatanya, peneliti menemukan bahan Vardenafil atau Levitra dalam minuman tersebut.

Sebenarnya, Vardenafil atau Levitra merupakan obat yang digunakan oleh penderita disfungsi ereksi. Kandungan obat tersebut tidak berbahaya jika digunakan sesuai anjuran dokter. Sayangnya, bahan-bahan yang terkandung di dalam minuman itu melebihi dosis yang diresepkan oleh Australia --di mana minuman ini diproduksi-- dalam pengobatan disfungsi ereksi.

Akibatnya, beberapa orang yang mengonsumsi minuman itu mengalami ereksi berkepanjangan. Tidak hanya itu, minuman tersebut juga bisa membuat pria mengalami kondisi medis berbahaya yang disebut priapism. Saat itulah alat kelamin pria akan tetap tegak selama lebih dari empat jam dan merusaknya secara permanen.

Selain itu, obat disfungsi ereksi bisanya tidak cocok untuk pria yang memiliki tekanan darah sangat tinggi atau angina. Obat tersebut juga bisa memicu serangan jantung. Efek samping lainnya adalah mulas, mual dan sakit kepala.

"Produk ini menimbulkan risiko serius bagi kesehatan Anda," ujar Therapeutic Goods Administration pada news.com

Mendengar kabar tersebut, pihak MosKa dalam webnya mengatakan bahwa mereka merasa hancur karena menemukan pemasok menggunakan bahan underclared, Vardenafil dalam bahan-bahan alami.

"Vardenafil merupakan resep yang substansi. dengan demikian, kami telah menghentikan pemasok dan sedang dalam proses untuk menghasilkan produk dengan formulasi sendiri. Itu dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan tersembunyi. Semua produk kami selanjutnya akan diuji untuk mematui semua peraturan," tulis MosKa. [yud]

Sumber http://life.viva.co.id/news/read/497852-hati-hati--minuman-energi-bikin-impoten

Rabu, 16 April 2014

contoh rencana pelaksanaan layanan dan laporan kegiatan bimbingan kelompok


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KELOMPOK

Satuan pendidikan                : SMA Negeri 4 Surabaya
Kelas                                       : XI (sebelas)
Semester                                 : Ganjil
Program layanan                  : Bimbingan kelompok
Pengembangan diri               : Bimbingan dan Konseling
Jumlah pertemuan                : 70 menit (insidental)
Tugas perkembangan            : Memiliki kemampuan dalam mengenal  dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi  pekerti luhur, tanggungjawab kemasyarakatan dan kenegaraan
Rumusan kompetensi           : Pemantapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif  dengan teman sebaya baik di lingkungan sekolah yang sama maupun di luar sekolah
A.    Topik                          : Pergaulan Remaja
B.     Bidang bimbingan     : Sosial
C.    Jenis layanan             : Bimbingan Kelompok
D.    Fungsi layanan          : Pemahaman dan pencegahan
E.     Tujuan layanan         :
1.    Anggota kelompok mengetahui perkembangan pergaulan remaja saat ini
2.    Anggota kelompok mampu mengidentifikasi pergaulan remaja yang baik dan kurang baik serta tidak baik
3.    Anggota kelompok mengaplikasikan pergaulan yang baik, dan meninggalkan pergaulan remaja yang kurang baik dalam kehidupan sehari-hari
F.     Sasaran layanan        : Kelas XI IPA 1
G.    Uraian kegiatan         :
1.         Strategi layanan
a.      Tahap Pembentukan
1)        Meminta salah satu anggota kelompok untuk memimpin doa sebagai pembukaan
2)        Mengucapkan rasa terima kasih pada anggota kelompok telah bersedia hadir dalam kegiatan
3)        Menjelaskan asas-asas, dan cara dalam bimbingan kelompok
4)        Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri secara berantai
5)        Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan permainan “cerita bersambung” sebagai usaha pengakraban dan penghangatan antar anggota kelompok.
b.      Tahap Peralihan      
1)        Menjelaskan kegiatan bimbingan kelompok yang akan ditempuh pada tahap berikutnya dengan tema “pergaulan remaja”
2)        Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya
3)        Membahas suasana yang terjadi
c.       Tahap Kegiatan
1)        Konselor memulai kegiatan inti dengan memberikan gambaran perkembangan pergulan remaja dahulu dan sekarang
2)        Masing-masing anggota diminta untuk memberikan tanggapan atas gambaran perkembangan remaja yang dijelaskan konselor. Dimulai dari fakor penyebab, akibat yang terjadi dengan memberikan contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar
3)        Mencari sumber masalah pergaulan remaja yang cenderung negatif dengan terlebih dahulu melakukan diskusi dan tanya jawab oleh konselor kepada  anggota kelompok,  anggota kelompok kepada konselor, dan sesama anggota kelompok
4)        Menetapkan sumber masalah dari pergaulan remaja yang negatif
5)        Anggota kelompok dipersilahkan untuk memberikan saran, pendapat, masukan dan solusi
6)        Konselor menyimpulkan saran, pendapat, dan solusi dari anggota kelompok


d.      Tahap Pengakhiran
1)        Konselor  mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
2)        Anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
3)        Membahas kegiatan lanjutan
4)        Mengemukakan pesan dan harapan
H.    Penilaian
Laiseg (Penilaian Segera):
Setelah selesai kegiatan, tiap siswa ke diminta untuk menuliskan:
1.         Pemahaman baru yang diperoleh melalui kegiatan ini
2.         Tanggapan, kesan, dan perasaannya ketika dan setelah melakukan kegiatan ini
3.         Rencana aktivitas atau upaya yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini
Laijapen (Penilaian Jangka Pendek) & Laijapang (Penilaian Jangka Panjang):
Portofolio: catatan tentang keberhasilan siswa kelas XI IPA 1 dalam mengaplikasikan pergaulan remaja yang positif dalam kehidupan sehari-hari



Guru Pamong



H j.  J u l i a n a,  S. Pd
19561001 197903 2 003

Praktikan,



Ahmad Budi Arianto, S. Pd I
            NIM. 1301198012









LAPORAN KEGIATAN PROGRAM
BIMBINGAN KELOMPOK

A.    Nama Anggota Kelompok:
1.         Abida Qurrota A’yunin
2.         Alfira Dwi Pramesti
3.         Dea Fauziah Larasati
4.         Devi Kumalasari
5.         Ghina Dzihni Nirmala
6.         Tendriana Dewi Fitrianingsih

B.     Hari/ Tanggal :
Selasa, 22 Oktober 2013
C.    Topik/ Masalah :
Pergaulan remaja
D.    Uraian Kegiatan
1.      UMUM
Pelaksanaan konseling kelompok ini dilakukan di ruang  bimbingan dan konseling dengan durasi waktu 70 menit
2.      PELAKSANAAN
a.      Tahap Pembentukan
·      Konselor meminta salah satu anggota kelompok untuk memimpin doa sebagai pembukaan
·      Mengucapkan rasa terima kasih pada anggota kelompok telah bersedia hadir dalam kegiatan
·      Konselor mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok  dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling
·      Menjelaskan asas-asas, dan cara dalam konseling kelompok
·      Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri secara berantai
·      Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan permainan “cerita bersambung” sebagai usaha pengakraban dan penghangatan antar anggota kelompok.
b.   Tahap Peralihan
·      Menjelaskan kegiatan bimbingan kelompok yang akan ditempuh pada tahap berikutnya dengan tema “pergaulan remaja”
·      Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya
·      Membahas suasana yang terjadi

c.       Tahap Kegiatan
·      Konselor memulai kegiatan inti dengan memberikan gambaran perkembangan pergulan remaja dahulu dan sekarang. Membedakan pergaulan remaja jaman dulu dan sekarang
·      Masing-masing anggota diminta untuk memberikan tanggapan atas gambaran perkembangan remaja yang dijelaskan konselor. Dimulai dari fakor penyebab, akibat yang terjadi dengan memberikan contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar.
-          Menurut Dea Fauziah  Larasati remaja sekarang sering kebablasan dalam bergaul. Banyak teman-temannya yang dulu adalah anak yang baik, pendiam dan santun berubah menjadi anarkis, brutal karena pengaruh pergaulan. Teman terdekat menurutnya sangat berengaruh terhadap baik dan buruknya pergaulan.
-          Ghina Dzihni Nirmala memandang pergaulan remaja saat ini mungkin terlalu banyak yang kelewat batas. Cara berpacaran remaja saat ini menurutnya sudah melampui batasan etis bahkan sudah melanggar norma dan nilai.
-          Pandangan berbeda dilontarkan oleh Abida Qurrota A’yunin. Menurutnya, zaman dahulu dan sekarang memang berbeda kita perkembangan teknologi informasi menuntut para remaja harus berubah. Menjadi anggota kelompok tertentu dan menikmati masa remaja adalah hal yang wajar.
-          Tendriana Dewi Fitrianingsih mengungkapkan bahwa sering terjadinya tawuran, kehamilan diluar nikah, merupakan bukti bahwa pergaulan remaja sekarang cenderuang ke arah negatif dan menyesatkan.
·      Mencari sumber masalah pergaulan remaja yang cenderung negatif dengan terlebih dahulu melakukan diskusi dan tanya jawab oleh konselor kepada  anggota kelompok,  anggota kelompok kepada konselor, dan sesama anggota kelompok
-          Menurut Devi Kumalasari positif dan negatifnya pergaulan remaja ditentukan oleh lingkungan. Menurutnya ika berteman dengan orang baik maka kita akan pula menjadi rang yang baik.
-          Dea Fauziah Larasati menganggap bahwa kecenderungan pergaulan remaja yang negatif berpangkal dari ketidakberhasilan pendidikan seseorang. Menurutnya rata-rata pelaku pergaulan negatif adalah orang-orang yang kurang pendidikan.
-          Alfira Dwi Pramesti berpendapat kalau pergaulan remaja yang negatif itu karena pelaku-pelaku itu kurang perhatian dari orang tua. Orang tua jarang memperhatikan mereka, jarang memberikan kasih sayang dan perhatian. Sehingga mencari perhatian di luar.
-          Ghina Dzihni Nirmala punya pandangan berbeda dari ketiga temannya. Faktor pribadi menjadi penyebab dari negatifnya pergaulan. Kebanyakan mereka tidak mampu menahan diri sehingga terjadi penyalahgunaan arti solidaritas dalam pertemanan. Akhirnya ikut-ikutan tawuran, ikut-ikutan miras, ikut-ikutan sex bebas atas dasar menghargai pertemanan dan persahabatan.
·      Menetapkan sumber masalah dari pergaulan remaja yang negatif
-          Konselor bersama anggota kelompok mengidentifikasi sumber masalah dari pergaulan remaja yang negatif. Dan disepakati masalah pergaulan remaja ditentukan oleh dua hal yaitu faktor pribadi dan lingkungan
·      Anggota kelompok dipersilahkan untuk memberikan saran, pendapat, masukan dan solusi
-          Saran dan solusi dari anggota kelompok untuk menyelesaikan permasalahan pergaulan remajaantara lain adalah:
a.    Tetap menjaga diri baik-baik
b.    Berteman pada teman yang baik
c.    Memperkuat keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT
d.   Tidak mendekatkan diri pada hal-hal yang mengarah pada pergaulan yang negatif
e.    Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain
f.     Mencari aktivitas yang bermanfaat
·      Konselor menyimpulkan saran, pendapat, dan solusi dari anggota kelompok
-          Dari diskusi yang panjang disimpulkan sumber masalah pergaulan remaja yang negatif adalah lingkungan dan pribadi. Sehingga solusi yang tepat adalah dengan memperbaiki lingkungan jika memang lingkungan pergaulan kurang mendukung, dan menjaga lingkungan pergaulan tetap positif. Menjaga diri adalah cara kedua untuk menjaga pergaulan remaja yang positif.

d.      Tahap Pengakhiran
·      Konselor  mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan bimbingan kelompok
·      Anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan bimbingan kelompok.
·      Membahas kegiatan lanjutan (bimbingan kelompok lanjutan dengan tema yang berbeda)
·      Mengemukakan pesan dan harapan
·      Memberikan applause dengan mengajak anggota kelompok bertepuk tangan
·      Berdoa dan salam
E.     MATERI
Pergaulan remaja




F.     FORMAT EVALUASI

PENILAIAN HASIL PELAYANAN KONSELING
a.      Laiseg (Penilaian segera)
o  Apa pemahaman baru yang diperoleh melalui kegiatan ini?
o  Apa tanggapan, kesan, dan perasaannya ketika dan setelah melakukan kegiatan ini?
o  Rencana aktivitas atau upaya yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini?
b.      Laijapen (penilaian jangka pendek)
o  Catatan keberhasilan anggota kelompok mencegah terjadinya masalah pergaulan dan aplikasi pergaulan remaja positif dalam kehidupan sehari-hari
c.       Laijapan (penilaian jangka panjang)
o  Catatan keberhasilan anggota kelompok mencegah terjadinya masalah pergaulan dan aplikasi pergaulan remaja positif dalam kehidupan sehari-hari




















DAFTAR HADIR
PESERTA BIMBINGAN KELOMPOK
 KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 4 SURABAYA

Hari/Tanggal               : Selasa, 22 Oktober  2013
Waktu                         : Pukul 01.45-02.55
Tempat                        : Ruang Bimbingan Konseling

No
Nama
Status
Alamat
No. Telp
Tanda Tangan
1.
Abida Qurrota A’yunin
Siswa Kelas XI IPA 1



2.
Alfira Dwi Pramesti
Siswa Kelas XI IPA 1



3.
Devi Kumalasari
Siswa Kelas XI IPA 1



4.
Ghina Dzihni Nirmala
Siswa Kelas XI IPA 1



5.
Tendriana Dewi Fitrianingsih
Siswa Kelas XI IPA 1



6.
Dea Fauziah Larasati

Siswa Kelas XI IPA 1



Guru Pamong



H j.  J u l i a n a,  S. Pd
19561001 197903 2 003

Praktikan,



Ahmad Budi Arianto, S. Pd I
            NIM. 1301198012

Pengikut